Rabu, 26 September 2012

penting nya kurikulum sex disekolah


KURIKULUM SEX DISEKOLAH HARUS SEGERA DI TERAPKAN

Bukan hal yang asing lagi jika sex bebas sudah merambah ke kalangan remaja. Banyak remaja-remaja jamans ekarang yang menggugurkan kandungan akibat pergaulan bebas. Seksologi and androlog, Wimpie Pengkhila memperkirakan jumlah perkara aborsi/pengguguran kandungan di Indonesia mencapai 2,5 juta kasus pertahun nya (see more on here). Bahkan di negara kita tingkat aborsi nya lebih tinggi dari pada negara asi lainnya seperti Singapura dan Korea Selatan. Dengan adanya fakta ini maka sangat diperlukannya pendidikan tentang sex bebas disekolah.

Pendidikan sex diseklah diterapkan agar mereka para remaja mengetahui dampak negatif dari sex bebas. Jangan mereka hanya mengedepankan nafsu mereka tanpa mempedulikan hasil dari tindakan mereka. Bagaimana sangat membahayakan diri mereka jika mereka melakukan sex bebas, apalagi aborsi. Contoh bahaya yang nyata, belum adanya obat dari penyakit AIDS hasil dari sex bebas.

Pemerintah harus menerapkan kurikulum sex diseklah agar para remaja tahu dan mengerti konseksuensi dari sex pranikah seperti masa depan mereka yang berantakkan gara-gara hamil diluar nikah dan lain sebagainya. Jiwa remaja adalah jiwa yang labil. Jika peranjakan dari masa anak-anak ke  masa dewasa. Yang mudah dipengaruhi, selalu ingin mencoba hal-hal baru. Misal, si remaja diajak teman nya untuk mencoba sex diluar nikah dengan pacarnya, jika menjawab tidak mau amka akan dianggap tidak gaul diolok-olok dan lain sebagainya. Alhasil si remaja ini terpengaruh dan melakukan sex pranikah. Jika sudah terjadi yang gak diinginkan rema aini baru menyesali perbuatannya.

Dengan adanya kurikulum diseklah diharapkan mampu ‘mempengaruhi’ si remaja agar tidak mudah terpengaruh oleh temannya yang gak bener itu. Lebih baik lagi jika si remaja ini dapat membuat tobat temannya yang mengajak nya melakukan sex bebas. Jika agama sangat mengharamkan perbuatan sex bebas, masa Negara tidak?? Maka dari itu, pemerintah mesti menerapkan kurikulum sex disekolah-sekolah seluruh Indonesia agar para remaja dapat mengetahui bahaya dari sex pranikah sejak dini.

Sabtu, 22 September 2012

perbatasan adalah jendela negara


Kurangnya Perhatian di Perbatasan NKRI
Indonesia adalah negara kepulauan yg memiliki kurang lebih 17.504 pulau yg terdiri 5 buah pulau besar. Wilayah Indonesia berbatasan langsung dengan negara tetangga, baik perbatasan dilautan maupun didaratan. Bagian darat Indonesia berbatasan dengan 3 negara yakni Malaysia, Timor Leste dan Papua Nugini. Sedangkan dilautan Indonesia berbatasan dengan 10 negara, yakni Malaysia, Thailand, Singapura, Australia, Filiphina, Vietnam, Timor Leste, Papua Nugini, Brunei Darussalam dan India.
Hidup bersebelahan dengan negara tetangga yg hanya dibatasi dengan sebuah pagar tidak lah gampang. Apa lagi masalah perbatasan dilautan yg tidak ada wujud tanda perbatasannya. Tak Jarang sering terjadi konflik dengan negara tetangga yg tidak pernah selesai kalau tidak ada tindakan apa-apa dari kedua negara yg berselisih paham.
Perbatasan adalah pintu masuk suatu negara. Maka harus ada perhatian khusus di wilayah-wilayah perbatasan seperti dalam hal keamanan, pendidikan, sosial, kesehatan, transportasi informasi dan lain sebagainya agar masyarakat diperbatasan tidak merasa terisolir dari dunia luar. Harus diakui, pemerintah kita masih menganak tirikan wilayah di perbatasan, sehingga sumber daya manusia di perbatasan masih rendah karena kurangnya fasilitas dari pemerintah yg sudah seharusnya memperhatikan, mengembangkan, serta memberdayakan wilayah diperbatasan.
Membangun masyarakatnya yg berada di ujung perbatasan adalah hal yg urgent yg mesti harus dilakukan pemerintah Indonesia. Sangat miris jika membandingkan dengan negara tetangga. Sebagai contoh perbatasan darat antara NKRI-Papua Nugini. Jika kita memasuki wilayah Papua Nugini, pesawat patroli mereka sudah menghampiri kita dengan mengucapkan salam dalam sistem petahanan mereka. Hal itu menjadi tanda bahwa negeri itu sungguh ada pengawasannya. Lantas, bagaimana dengan jika kita masuk kewilayah Indonesia?? Sama sekali tidak ada pantauan maupun radar, sungguh memilukan hati. Dalam hal penataan gerbang kita masih jauh dari Papua Nugini. Pos keamanan diperbatasan hanya sekedar lambang saja bahwa itu adalah batas negara kita. Dan tidak lebih.
Selain pertahanan diperbatasan, warga di perbatasan juga masih jauh dari layak dalam hal kesehatan, pendidikan, sosial serta teknologi. Jarang ada medis yg ditugaskan diperbatasan karena alasan jauh dari kemodernan yg mereka dapatkan di kota. Begitu pula dengan pendidikan, sedikit yg ditugaskan disana. Itu semua berdampak pada kualitas sumberdaya manusia diperbatasan. Bodoh, penyakitan, gagap teknologi. Bagaimana mau berkembang klo SDM nya sendiri masih belum berkualitas?
Kesalah pahaman yg tidak diatasi segera mungkin akan berdampak peperangan. Memang jalan keluarnya diadakan diplomasi, namun jika tidak menemukan jalan titik terang maka peperanganlah yg akan menyelesaikannya. Siapa yg mau hidup dalam dunia penuh dengan peperangan? Untuk mengatasinya memang tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, perlu kerja keras dan waktu yg lama.
Perlu membangun kesadaran masyarakat akan kesehatan dan pendidikan untuk investasi masa depan agar kualitas hidup mereka jauh lebih baik dari sekarang. Membangun sarana dan prasarana juga menjadi kewajiban yg mesti dilakukan oleh pemerintah NKRI. Bukanlah hal yg tidak mungkin dan bukan salah warga diperbatasan jika rasa nasionalisme mereka luntur atau bahkan hilang karena pemerintah Indonesia masih menganak tirikan mereka. Ini menjadi tanggung ajawab kita semua dan pemerintah untuk menjaga keutuhan NKRI yg kita cintai. Kalau ada waktu sekarang untuk bertindak kenapa nunggu besok :)

Kamis, 20 September 2012

Beasiswa DataPrint 2012

Hai tem (re: teman) :D ada kabar gembiran nih bwt kalian pengguna setia DataPrint ada beasiswa dari DataPrint nih. DataPrint sudah mengadakan program DataPrint Academy ini selama 3 tahun untuk anak SMA dan Mahasiswa. Beasiswa ini dibagi menjadi 2 periode, periode terakhir sampai tanggal 31 Desember 2012. Tidak ada sistem kuota berdasarkan daerah sekolah atau pun kampus. Beasiswa terbagi dalam 3 nominal yaitu 250rb untuk 250 orang, 500rb untuk 50 orang, dan 1jt untuk 50 orang. Syarat nya mudah hanya dengan mengisi form online dan membuat essay semenarik mungkin sesuai tema. Ayoooo buruan daftarkan dirimu!!! :'D
Info lengkap nya bisa kalian lihat di web DataPrint disini http://beasiswadataprint.com/